Memakai Baju Hangat

Saat musim hujan pakaian yang dipakai si kecil sangat berpengaruh pada kesehatan tubuhnya. Jika si kecil memiliki banyak aktifitas aktifitas di luar ruangan maka sebaiknya kenakan pakaian yang tebal dan hangat agar si kecil tidak kedinginan dan terhindar dari udara yang tidak baik. Dan saat tidur jangan lupa untuk memberikannya selimut ya Bunda agar si kecil tetap hangat.

Jaga Keseimbangan Nutrisi

Menjaga kesehatan si kecil saat memasuki musim hujan salah satunya dengan cara menjaga pola makannya, mulai dari nutrisi hingga camilannya pun harus sehat. Asupan nutrisi yang tepat akan memperkuat daya tahan tubuh si kecil, Untuk itu Bunda harus memberikan asupan makanan yang banyak mengandung vitaman, kalsium, zat besi hingga asam folat. Seperti buah-buahan, kacang, susu, dan sayuran.

Jaga Kebersihan

Saat musim hujan terkadang si kecil gampang sekali terkena diare, demam, atau pun flu ya Bunda. Nah untuk mencegah itu semua ada baiknya Bunda menjaga lingkungan sekitar. Perhatikan genangan air pad awadah yang terkena hujan, bak mandi, dan lain-lain untuk mencegah adanya nyamuk demam berdarah. Dikarenakan saat musim hujan, penyakit demam berdarah bisa menyerah kapan saja. Oleh karena itu ada baiknya jika Bunda menjaga kebersihan dan kesehatan rumah dan lingkungan sekitar.

Nah bunda, menjaga kesehatan si kecil saat memasuki musim hujan memang adalah tugas utama Bunda agar ia tetap bisa bermain dengan ceria dan aktivitasnya tidak terganggu. Jangan lupa untuk menyediakan camilan yang disukai si kecil seperti Lapis Malang ya Bunda. Dan jangan lupa memperhatikan kesehatan Bunda juga ya agar anak mencontoh perilaku sehat sedari dini. Bunda bisa mendapatkan Lapis Malang di :

Yuk kunjungi Outlet Lapis Malang!

1. Jl.Soekarno Hatta 30 Kav 5
2. Jl.Kawi Atas No. 43 C
3. Jl. Danau Toba E4A-13 Kav.2 Sawojajar Malang
4. Jl Raya Mondoroko Perum Puri Kendedes A1, Singosari.
5. Jl.Raya Wendit No. 3
6. Jl.Raya Pakisaji No. 13, Pakisaji.
7. Jl.Diponegoro 171 C, Batu
8. Jl.Pahlawan Timur No. 277, Tumpang
9. Jl.Dr. Moh. Hatta 151, Pendem
10. Jl.S. Supriadi 1A, Sukun

The post Si Kecil Tetap Fit Saat Musim Hujan appeared first on .

Keju merupakan satu dari beberapa jenis makanan yang memiliki nutrisi tinggi.  Selain rasanya yang enak, keju dapat membuat si kecil makan lebih lahap. Namun terkadang orangtua sering merasa khawatir untuk memberikan kepada buah hatinya, karena mereka hanya ingin asupan nutrisi yang terbaik mulai dari dalam kandungan hingga si kecil lahir ke dunia. Lantas kapan ya Bunda waktu yang tepat mengenalkan keju pada si kecil, Bun? Catat usianya dan simak ulasan dibawah yuk, Bunda.

Waktu Pemberian Keju

Mungkin Bunda dan keluarga bertanya-tanya kapan sih waktu yang tepat memberikan keju pada si kecil. Nah selama 6 bulan pertama setelah kelahirannya, Bunda dianjurkan hanya memberi ASI ekslusif kepada si kecil. Setelah itu makanan pendamping seperti MPASI mulai bisa diperkenalkan secara perlahan. Menurut beberapa dokter anak, sebagian besar bayi diperbolehkan makan keju asalkan usianya sudah lebih dari 8 bulan ya Bunda. Maka Bunda tidak perlu khawatir, namun hal yang perlu diperhatikan adalah jika Bunda atau keluarga memiliki riwayat alergi terhadap susu atau produk olahannya, maka tunda dulu ya Bun untuk memberikan keju kepada si kecil. Konsultasikan dulu kepada dokter agar lebih jelas.

Syarat Pemberian Keju 

Salah satu sumber protein yang direkomendasikan adalah keju ya Bunda. Karena keju kaya akan kalsium, lemak, vitamin D, vitamin A, dan vitamin B. Meski keju memilik banyak manfaat, ada beberapa hal yang harus Bunda perhatikan jika ingin memberikannya kepada si kecil. Pertama, sebelum mengberikan keju , Bunda bisa memperkenalkan beberapa makanan padat lain seperti daging, sayuran, dan buah-buahan, dalam bentuk bubur saring atau biasa disebut puree. Kedua, pilihlah keju yang sudah memiliki label pasteurisasi. Dikarenakan keju yang tidak dipasteurisasi atau keju mentah dapat mengandung bakteri Listeria yang dapat menyebabkan penyakit listeriosis. Pastikan juga si kecil tidak menunjukkan reaksi alergi.

Gejala Alergi Keju dan Susu

Jika si kecil mengalami alergi susu dan produk olahan susu, seperti keju, dan yogurt biasanya si kecil akan mengalami ruam di kulit, gatal-gatal, hingga bintik merah, muntah, diare, batuk, hingga kesulitan bernapas loh Bunda. Akan tetapi setiap anak akan memiliki reaksi yang berbeda, ada yang memiliki reaksi ringan atau pun berat. Dan ada yang langsung muncul atau muncul setelah beberapa hari mengonsumsi susu atau produk olahan yang lain. Oleh karena itu awasi terus tanda-tanda yang si kecil alami ya Bunda, akan lebih baik jika memastikan dulu si kecil memiliki alergi atau tidak.

Mengatasi Alergi

Saat si kecil sudah memiliki tanda-tanda alergi setelah mengonsumsi produk olahan susu seperti keju atau yogurt, hentikan pemberian susu formula atau pun produk olahan susu lainnya. Bila reaksi alergi tersebut ringan mungkin akan mudah diatasi, tetapi jika si kecil menderita alergi parah itu dapat membuat mulut dan tenggorokan si kecil bengkak, sulit bernapas, hingga pingsan. Jika itu terjadi segeralah bawa si kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Itulah waktu yang tepat untuk memberikan keju kepada si kecil ya Bunda. Memang keju memiliki banyak manfaat namun Bunda dan keluarga juga harus memperhatikan apakah si kecil memiliki alergi atau tidak ya. Karena setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hati mereka. Nah jika Bunda membutuhkan camilan yang sehat dan aman untuk si kecil, Bunda bisa memilih Lapis Malang.

Bunda bisa mendaparkan Lapis Malang di :

1. Soekarno Hatta 30 Kav 5 (0341-2996-153)
2. Kawi Atas No. 43 C (0341-5075 879)
3. Danau Toba E4A-13 Kav.2 Sawojajar Malang (0341-723 782)
4. Jl Raya Mondoroko Perum Puri Kendedes A1, Singosari. (0341-3042 593)
5. Raya Wendit No. 3
6. Raya Pakisaji No. 13, Pakisaji.
7. Diponegoro 171 C, Batu
8. Pahlawan Timur No. 277, Tumpang
9. Dr. Moh. Hatta 151, Pendem
10. S. Supriadi 1A, Sukun

The post Catat Usianya! Ini Loh Waktu Yang Tepat Mengenalkan Keju Pada Si Kecil, Bun! appeared first on .

Bawang merah adalah salah satu bumbu dapur yang sering digunakan  pada masakan Indonesia. Memiliki aroma yang kuat saat keadaan mentah memang tak disukai beberapa orang ya, Bun. Namun jika telah diolah dalam masakan, bawang merah dapat meningkatkan citarasa dan aroma makanan.  Selain itu bawang merah juga kaya akan nutrisi ya Bunda sehingga baik untuk kesehatan si kecil dan keluarga di rumah. Bahkan aneka penyakit serius bisa Bunda cegah dengan mengonsumsi bawang merah, loh! Contohnya kangker. Karena bawang merah kaya akan antioksidan yang dapat menurunkan risiko penyakit kanger. Nah, apa aja sih manfaat bawang merah selain mencegah penyakit kangker? Disimak yuk, Bun!

Menurunkan Risiko Kangker

Bawang merah ternyata memiliki kemampuan untuk membantu menurunkan risiko kangker. Ekstrak bawang merah mengandung senyawa quercetin, yang mampu membunuh sel kangker 3-4 kali lebih ampuh dari ekstrak bawang yang lain. Termasuk sebagai tumbuhan allium. Bukan hanya itu loh Bunda, kandungan etil asetat juga dapat memperlambat pertumbuhan sel kangker. Komponen antiinflamasi yang dimiliki bawang merah juga banyak digunakan dalam pengobatan kanker.

Membantu Pengobatan Diabetes

Kandungan flavonoid dalam bawang merah membantu mengobati berbagai penyakit loh salah satunya adalah diabetes. Tahukah Bunda bahwa beberapa penelitian juga telah menemukan efek positif bawang merah terhadap insulin. Dengan mengonsumsi bawang merah juga membantu untuk menurunkan kadar gula pada penderita diabetes. Sebab kandungan didalamnya dapat mencegah pemecahan insulin pada hati. Nah, kondisi inilah yang dapat meningkatkan jumlah insulin dalam darah dan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh ya, Bun.

Mencegah Obesitas

Selain sebagai pelezat makanan ataupun bumbu dapur, siapa sangka jika bawang merah bisa mencegah obesitas loh, Bun! Ekstrak etit asetat dalam bawang merah dapat menekan akumulasi lemak dalam tubuh sehingga memperkecil potensi obesitas.  Antioksidan dalam bawang merah juga dapat meningkatkan metabolisme. Metaboliesme yang bekerja optimal dapat berkonstribusi pada pengaturan berat badan dan kesehatan yang optimal. Nah, jangan sampai si kecil mengalami obesitas ya, Bunda.

Mencegah Penyakit Jantung

Antioksidan yang tinggi di dalam bawang merah menjadikan bumbu dapur yang satu ini baik untuk kesehatan jantung. Kandungan itu bernama allicin dan quercetin yang memiliki sifat antihipertensi. Bawang merah juga dapat menghambat produksi enzim tertentu, yang membuat kolestrol dalam tubuh.  Komponen dalam bawang merah ini dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah yang lebih lancar untuk kesehatan jantung. Nah, Bunda jangan ragu lagi untuk memberikan bawang merah sebagai pelengkap makanan ya karena baik untuk kesehatan si kecil dan keluarga.

Sudah tau kan Bunda apa saja kandungan bawang merah yang bermanfaat untuk kesehatan. Yang paling populer adalah untuk mencegah kangker. Nah, karena itu jangan ragu lagi ya untuk mengonsumsi bawang merah sebagai pelengkap dalam bumbu masakan atau memanfaatkannya untuk obat tradisional. Yuk, Bunda jaga kesehatan si kecil dan keluarga menggunakan bawang merah.

The post Tak Hanya Melezatkan Makanan, Bawang Merah Juga Ampuh Cegah Kangker Loh, Bun! appeared first on .

Semangka

Semangka adalah salah satu buah dengan kandungan air yang banyak. Bagaimana tidak, hampir 91 persen buah segar ini mengandung air. Ketika suhu tubuh meningkat, tubuh juga akan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu bunda bisa memberikan buah semangka kepada si kecil saat ia demam. Kandungan vitamin B6, karbohidrat dan juga kalium pada semangka juga ampuh menurunkan demam.

Pisang

Siapa sangka ternyata buah pisang punya banyak manfaat untuk kesehatan loh bunda.Manfaat yang dimiliki salah satunya adalah sebagai penurun panas. Kalium dan cairan yang hilang saat demam, akan tergantikan oleh kandungan nutrisi yang dimiliki pisang. Jadi, tidak ada salahnya memberikan si kecil buah pisang sebagai makanan yang ampuh meredakan demam. Tapi pemberiannya jangan terlalu banyak ya bunda.

Oatmeal

Saat si kecil demam, makanan yang ia butuhkan adalah jenis makanan lunak agar ia bisa mengunyahnya dengan mudah. Bunda bisa memberikannya oatmeal, yang kaya akan magnesium, fosfor, vitamin B1, dan juga protein. Nutrisi-nutrisi tersebut berkhasiat untuk memproduksi energi dari dalam tubuh. Supaya lebih bervariasi, buatkan si kecil oatmeal dengan campuran buah jeruk atau cherry supaya energinya bisa lebih meningkat.

Air Kelapa

Kandungan yang dimiliki air kelapa antara lain, vitamin C, polastium dan elektroit yang bermanfaat untuk menggantikan cairan dalam tubuh saat demam. Air kelapa bisa menjadi salah satu minuman alternatif pereda demam saat si kecil demam. Vitamin C yang ada pada air kelapa juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil loh bunda. Yuk janganragu memberikan air kelapa saat si kecil terkena demam.

Sup Ayam

Banyak orang yang bilang bahwa ayam memiliki khasiay anti inflamasi yang bagus untuk sistem kekebalan tubuh. Dan kaldu ayam memiliki nutrisi yang sangat baik dikonsumsi ketika tubuh tidak sehat. Sebagai makanan pereda demam, bunda bisa memberikan sup ayam sebagai menu makan si kecil.

Smoothies

Bunda bisa membuat smoothies sebagai minumam pereda demam buah hati bunda. Misalnya banana smoothies, strawberry smoothies, avocado smoothies, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk mencampurkan yogurt yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh si kecil ya bunda.

Jeruk

Buah segar yang kaya akan vitamin C ini, sangat tepat jika bunda berikan kepada si kecil saat ia sedang demam. Vitamin C yang dikandung buah jeruk bisa bermanfaat untuk membantu tubuh si kecil terhidrasi kembali. Selain itu, kandungan gula yang dimiliki jeruk dapat memberikan energi untuk si kecil.

The post Makanan-makanan ini Ampuh Meredakan Demam si Kecil Loh Bunda! appeared first on .

Nah, Lapis Malang punya beberapa tips jitu untuk mengobati anak demam nih bunda. Langsung simak tips di bawah ini yuk :

Cek Suhu Tubuhnya dengan Termometer

Langkah awal yang harus bunda lakukan ketika si kecil terserang demam adalah mengecek suhu badannya menggunakan termometer. Jika suhu badannya mencapai lebih dari 38 derajat celcius, sebaiknya bunda memeriksakan si kecil ke dokter. Cara lain, bunda bisa memberikan dia pakaian yang nyaman dan membuatnya senyaman mungkin, lalu memberikan obat yang mengandung  ibuprofen atau acetaminophen, pemberiannya harus sesuai dosis ya bun.

Kompres dengan Air Hangat

Salah satu cara mengtasi anak demam yang bisa bunda lakukan di rumah ialah, dengan mengompresnya menggunakan air hangat. Air hangat akan memberikan efek nyaman dan mengurangi ketegangan sehingga si kecil tidak akan rewel dan bisa tidur dengan nyenyak. Air hangat juga akan membuat pusat suhu tubuhnya menerima informasi, bahwa suhu di sekitar tubuhnya sudah hangat. Dengan demikian, tubuhnya akan menurunkan suhu secara otomatis.

Berikan Makanan Berkuah

Makanan juga bisa menjadi obat untuk menyembuhkan si kecil yang sedang demam loh bunda. Untuk mengatasi demamnya, bunda bisa memberikan makanan yang berkuah, misalnya sup sayuran atau sup ayam hangat. Setelah memberikan makanan berkuah hangat kepada si kecil, jangan lupa untuk menjaga tubuhnya mendapatkan asupan air yang cukup. Bunda bisa memberikan air putih, teh hangat atau jus buah sebagai pilihannya.

Itulah tadi tiga tips yang bisa Bunda praktekkan di rumah untuk mengobati si kecil yang sedang demam. Sebenarnya cara-caranya sih sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan ya Bunda. Hanya saja butuh ketelatenan agar semua cara tersebut berhasil. Dan oh ya Bunda, jika si kecil sudah sembuh dari demam, bolehlah Bunda santai sejenak bersama sambil ditemani camilan lezat Lapis Malang.

Kue lapis kekinian ini bisa bunda dapatkan di :

1. Jl. Soekarno Hatta 30 Kav 5 (0341- 2996 153)
2. Jl. Kawi Atas 43 C (0341 – 5075 859)
3. Jl. Danau Bratan Blok E 1 No. 12 A Sawojajar (0341 – 723 782)
4. Jl. Raya Mondoroko Perum Puri Kendedes A1
5. Jl. Raya Wendit No. 3, Mangliawan
6. Jl. Raya Pakisaji No. 13, Pakisaji
7. Giant Sawojajar Lantai 2
8. Giant Kebonsari Sukun Lantai 1

The post Macam-macam Tips Jitu Mengobati Si Kecil yang Demam appeared first on .