Mengisap jempol sepertinya menjadi salah satu kebiasaan yang sering dilakukan banyak anak ya Bunda. Bahkan juga ada beberapa anak yang masih terus melakukannya meski telah duduk di bangku taman kanak-kanak. Tentu kebiasaan ini bisa dibilang kurang baik bila terus dipertahankan ya Bunda. Menurut para ahli, ada beberapa dampak negatif dari kebiasaan ini. Mulai dari menyebabkan terjadi masalah pada gigi, infeksi, penyebaran bakteri, dan lainnya. Oleh karena itu kali ini Lapis Malang akan berbagi tips cara agar sang buah hati tak lagi senang mengisap jempolnya ya Bunda.

Mengalihkan perhatian

Cara ini sepertinya sudah sangat umum ya Bunda. Buatlah sang buah hati sibuk. Di waktu senggang, coba Bunda beri si kecil mainan yang membutuhkan keaktifan tangan serta jari-jarinya. Misalnya saja Bunda bisa memberikan anak boneka untuk kemudian memintanya untuk memeluk si boneka. Atau ajak dia bermain boneka jari secara bergantian. Dengan begitu tentu jari serta tangannya akan sibuk melakukan beragam kegiatan bermain tadi.

Batasi waktunya

Bila menghisap jempol adalah rutinitas yang bisa si kecil lakukan seharian di mana pun tempatnya, coba dengan perlahan Bunda batasi dia melakukan kebiasaan tersebut. Untuk percobaan pertama mungkin Bunda hanya mengijinkannya menghisap jempol saat di kamar menjelang tidur saja. Dan lama kelamaan coba lebih batasi waktunya, sampai anak kesayangan Bunda bisa sepenuhnya lepas dari kebiasaan semacam itu.

Mengganti kebiasaanya

Coba Bunda amati, kira-kira pada waktu apakah si kecil cenderung mulai menghisap jempolnya. Misalnya saja jika dia sering melakukannya pada saat menonton TV, maka berilah dia aktivitas tambahan untuk jarinya agar tidak hanya diap. Misalnya saja biarkan dia memegang dan memainkan remote control. Dengan begitu dia akan lupa perkara menghisap jempol.

Beritahukan akibatnya

Kalau anak Bunda sudah bisa memahami penjelasan orang tua, coba gunakan alat peraga atau buku bergambar yang memperlihatkan bagaimana dampak negatif dari menghisap jempol. Yakinkan dia bahwa apa yang dia sukai itu merupakan hal buruk yang harus dikurangi dan dihentikan. Bunda juga bisa memberikan contoh menggunakan tokoh favorit si kecil. Misalnya saja, “Spiderman saja nggak menghisap jempolnya, kakak mau seperti Spiderman nggak?”

Beri dia makanan

Salah satu penyebab anak senang menghisap jempol adalah karena rasa lapar. Maka dari itu Bunda harus mengingat kapan waktu terakhir si kecil makan. Setelah satu atau dua jam, coba Bunda berikan dia makanan ringan untuk mengalihkan kebiasaan tadi. Dengan begitu tak ada lagi alasan untuk si kecil ‘memakan’ jempolnya ya.

Nah itu dia Bunda lima cara yang bisa coba dipraktekkan di rumah agar sang buah hati tercinta mengurangi kebiasaan menghisap jempolnya. Sebenarnya mudah kan untuk dilakukan? Hanya saja Bunda harus ekstra sabar mendampinginya. Bicara soal quality time bersama anak nih, jangan lupa ajan juga camilan enak Lapis Malang untuk makin menghangatkan suasana ya. Penganan manis ini bisa Bunda dapatkan di Jl. Danau Bratan Blok E 1 No. 12 A, Sawojajar, tak jauh dari Universitas Wisnuwardhana dan Velodrome Malang.

 

Leave a reply